Delegasi Thailand Kunjungi Lapas, Langkah Kolaboratif Bersama Pemasyarakatan Indonesia


Lapas Curup, INFO_PAS – Delegasi Komite Pengarah Bidang Pembangunan Politik, Komunikasi Massa, dan Keikutsertaan Masyarakat, Dewan Perwakilan Kerajaan Thailand kunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta, Jumat (28/6). Kunjungan ini merupakan bentuk kerja sama dalam bidang Pemasyarakatan yang terjalin antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Thailand.

Ketua Delegasi dari Thailand, Parit Wacharasindu, menyampaikan maksud dari kedatangannya mengunjungi Lapas di Indonesia, yaitu untuk melihat bagaimana penanganan residivisme yang dilakukan di Indonesia. “Kami berterima kasih telah disambut baik di sini dan kami ingin melihat juga belajar tentang penanganan residivisme, karena di Thailand angka pengulangan tindak pidana cukup tinggi,” terangnya.

Kunjungan ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Thailand di bidang pemasyarakatan dan pertukaran praktik terbaik dalam menangani isu-isu residivisme. Sekretaris Ditjenpas, Supriyanto, menyambut baik kedatangan delegasi dari Thailand.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah kami lakukan di Indonesia. Kami berharap kunjungan ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara kedua negara, khususnya dalam bidang manajemen pemasyarakatan,” ujar Supriyanto.

Selama kunjungan, delegasi Thailand melihat langsung program-program pembinaan dan rehabilitasi yang diterapkan di Lapas Narkotika Jakarta. “Lapas Narkotika sendiri mempunyai program Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian. Selain itu, Lapas Narkotika Jakarta telah mengadakan berbagai macam pelatihan, baik yang bersertifikat maupun bersertifikasi yang diselenggarakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan mitra atau pihak ketiga,” jelas Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Ditjenpas, Erwedi Supriyatno.

Selain penanganan narapidana, delegasi juga berdiskusi mengenai program pembinaan dan rehabilitasi yang diterapkan. Hal ini bertujuan membantu narapidana kembali ke jalan yang benar setelah menjalani hukuman. Dari pertukaran informasi dan pengalaman ini, Ditjenpas dan delegasi dari Thailand melakukan tindak lanjut dengan penjajakan kerja sama yang lebih konkret, terutama dalam pertukaran informasi, studi banding, dan adaptasi praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan residivisme. (Ng19)

Sumber: https://www.ditjenpas.go.id/

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )